Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang meresmikan empat aplikasi tersebut di Jakarta, Jumat, mengatakan sejumlah perangkat lunak dan laman itu merupakan bagian dari upaya menggairahkan masyarakat untuk berbahasa Indonesia.
Adapun empat aplikasi bahasa Indonesia yang diluncurkan di antaranya Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi V (KBBI V) dalam jaringan (daring), Tesaurus Tematis Indonesia Daring, Ensiklopedia Sastra Indonesia Daring dan Aplikasi Pengayaan Kosakata versi sistem operasi iPhone (iOS).
KBBI V daring yang dapat diakses lewat kbbi.kemdikbud.go.id memiliki penyempurnaan dari versi sebelumnya. Di antaranya kemampuan isi KBBI daring untuk dikonversi ke versi cetak tanpa proses penyalinan manual seperti terjadi pada KBBI daring terdahulu.
KBBI daring juga tersedia dalam versi lain yaitu luar jaringan (luring) dan cetak. KBBI elektronik (daring dan luring) sendiri dapat menekan ketidakkonsistenan pencarian kata atau frasa yang biasanya menyatu dengan pemberian label, kelas kata dan atribut informasi lain.
Kamus Indonesia versi kelima juga lebih interaktif karena memberi kesempatan kepada pengguna untuk mengoreksi, memasukkan entri baru, memverifikasi dan memvalidasi isi dari KBBI. Total terdapat 127.036 lema dan makna yang terdapat di KBBI kelima versi daring, luring dan cetak.
Selanjutnya, Tesaurus Tematis Daring merupakan karya rujukan yang memuat daftar kata berdasarkan pertalian makna (hiponim, sinonim, antonim dan meronim) atau pengelompokkan tema. Salah satu contoh manfaat laman tersebut adalah memberikan kemudahan pengguna untuk mencari padanan suatu kata sehingga mengurangi pengulangan kata pada satu kalimat saat menulis.
Tesaurus daring dapat diakses di laman tesaurus.kemdikbud.go.id. Susunan Tesaurus Tematis versi cetak diluncurkan pada 2013 dan untuk daring baru tahun 2016.
Kemudian, Kemendikbud juga meluncurkan Ensiklopedia Sastra Indonesia Daring yang bisa diakses pada laman ensiklopedia.kemdikbud.go.id. Ensiklopedia tersebut memuat 581 artikel yang dikategorikan dalam enam kelompok lema yaitu kategori pengarang, karya sastra, media penerbit sastra, sayembara sastra, lembaga sastra dan gejala sastra.
Terakhir, aplikasi bahasa Indonesia yang diluncurkan Kemendikbud adalah Aplikasi Pengayaan Kosakata versi iOS yang dapat diunduh dan dipasang dalam telepon genggam berbasis iPhone OS. Lewat aplikasi tersebut pengguna dapat mengusulkan kosa kata ke Kemendikbud untuk dimasukkan dalam KBBI. Nantinya, redaksi KBBI akan menyaring kata-kata yang layak untuk ditambahkan dalam KBBI versi selanjutnya.
Dalam acara Puncak Bulan Bahasa Mendikbud mengatakan bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan sebagaimana termaktub dalam tiga butir Sumpah Pemuda yang diperingati pada Jumat. Untuk itu, bahasa Indonesia agar terus didorong agar terus dijaga masyarakat seiring upaya menumbuhkan rasa memiliki bahasa persatuan.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Empat aplikasi bahasa dorong kecintaan Bahasa Indonesia"
Posting Komentar