"Ini bukan persoalan uang, tetapi mutunya. Anak-anak boleh lahir di mana saja, termasuk Bantargebang, tetapi boleh bermimpi untuk menjadi apa saja," kata Anies saat berkunjung ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.
Anies mengatakan saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dia pernah menggagas program Sekolah Garis Depan yang salah satu sasarannya Bantargebang.
Kuncinya adalah peningkatan mutu pendidikan baik guru maupun sarana dan prasarana sekolah yang seharusnya menjadi tanggung jawab Jakarta, katanya.
Selama ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang telah memberikan kompensasi berupa dana Rp300 ribu untuk setiap kepala keluarga di empat kelurahan di Bantargebang yang diberikan setiap tiga bulan.
Namun, uang tunai yang diterima setiap kepala keluarga hanya Rp200 ribu setiap tiga bulan karena dipotong untuk infrastruktur.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem. Kemudian Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Anies: Jakarta harus pikirkan pendidikan anak-anak Bantargebang"
Posting Komentar