"Sangat bersyukur delegasi FK UGM dapat menyabet gelar juara umum pada kompetisi bergengsi ini," kata Audric Kenny, Peraih medali perunggu pada kategori tropical infection, saat ditemui di Kampus FK UGM, Selasa.
Ia menyebutkan, IMO diikuti 628 delegasi yang terbagi dalam 314 tim dari 68 kampus kedokteran di Indonesia, Filipina, serta Malaysia, dan mempertandingkan 6 kategori lomba meliputi 2 kategori tingkat internasional yakni Neuro-Psikiatri dan Tropical Infection serta 4 kategori tingkat nasional yaitu Digestive, Cardio-Respiratory, Musculoskeletal, dan Urogenital-Reproductive.
"Kami berjuang keras dalam kompetisi ini dan harus melalui 3 tahapan seleksi yang berlangsung cukup ketat," jelasnya.
Dalam kompetisi IMO, kata dia, seluruh peserta harus melalui 3 tahapan seleksi lomba yaitu babak penyisihan, semifinal, dan final.
Dalam babak penyisihan setiap tim diberi 120 soal pilihan ganda dan 20 soal yang menguji kemampuan identifikasi anatomi, histologi, mikrobiologi, dan pemeriksaan penunjang kesehatan, jelas dia.
Selanjutnya, kata dia lagi, 12 tim terbaik yang lolos ke semifinal kembali berkompetisi mengerjakan 60 soal pilihan ganda.
Selain itu, juga dihadapkan dengan pasien simulasi untuk melakukan pemeriksaan, edukasi pasien, dan peresepan obat.
"Untuk kategori infeksi tropis seleksinya sedikit berbeda, saat itu kami diminta membuat preparat untuk indentifikasi parasit dan membuat laporan tertulis hasil identifikasi," tutur Audric.
Audric Kenny mengaku bangga atas capaian prestasi yang diraih oleh delegasi FK UGM.
"Kami berharap, ke depan tim UGM dapat mempertahankan gelar juara dalam kompetisi serupa dan terus mencetak prestasi gemilang dalam berbagai kompetisi lainnya di level nasional maupun internasional," ungkap dia.
Tim UGM keluar sebagai juara umum dengan perolehan satu medali emas nasional, dua medali perak nasional, dan satu medali perunggu internasional.
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "UGM juara umum olimpiade kedokteran internasional"
Posting Komentar