Bagi-bagi jilbab itu dilakukan usai mengunjungi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Miftahul Jannah di Dusun VII Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batangkuis.
Pembagian jilbab ini tidak terjadwal dan spontan dilakukan Ibu Negara sehingga menyebabkan pasukan pengamanan presiden dan personel TNI/Polri terkaget-kaget.
Ketika bus yang membawa Iriana dan Mufidah Jusuf Kalla, serta sejumlah isteri menteri Kabinet Kerja meninggalkan PAUD Miftahul Jannah, di persimpangan jalan berkumpul ratusan warga mayoritas perempuan dan anak-anak.
Karena banyak warga dan ruas jalan relatif kecil, bus berjalan pelan. Tiba-tiba, pintu bus terbuka dan terlihat Ibu Negara berdiri di pintu sambil menyalami warga.
Ibu Negara pun langsung diserbu warga yang ingin bersalaman. Tidak lama kemudian, Iriana membuka kotak di dekatnya sambil mengeluarkan buku dan kemasan berisi jilbab. Warga pun berebut buku dan jilbab dari Ibu Negara itu.
Setelah banyak warga yang mendapatkan hadiah dari Ibu Negara, pintu bus kembali ditutup untuk menuju lokasi lain.
Warga Desa Tanjung Sari mengaku sangat kaget dan bangga mendapatkan hadiah jilbab yang langsung diberikan oleh Ibu Negara.
"Rupanya sekalian bagi-bagi jilbab dan buku. Itu tanda baik, berarti ibu itu perhatian," kata Yusnizar (69), warga Desa Tanjung Sari.
"Meski berhimpitan, tetapi senang, kapan lagi bisa melihat Ibu (Iriana) Jokowi," timpal Rina Jualianti (40), warga Desa Tanjung Sari lainnya.
Sementara Yunita (35) mengaku berhasil mendapatkan hadiah jilbab dari Ibu Negara atas bantuan seorang polisi di daerah itu.
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Ibu Negara bagi-bagi jilbab di Deli Serdang"
Posting Komentar