"Sinergi kedua belah pihak akan meningkatkan pembangunan di wilayahnya khususnya tenaga sumber daya manusia di berbagai bidang," ujar Arslan di Jakarta, Jumat.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya menjalin kerja sama dengan berbagai universitas. Salah satunya adalah Universitas Podomoro.
Kota Pekalongan merupakan bagian dari jaringan kota dan satu-satunya kota di Asia Tenggara berpredikat UNESCO Creative Cities Network dalam kategori Crafts and Folk Arts.
Kota Pekalongan yang dikenal sebagai kota batik menjadi mitra strategis dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
"Saat ini, kami juga sedang menyeleksi lulusan SMA dan SMK berprestasi untuk mendapat beasiswa melanjutkan kuliah di Universitas Podomoro," jelas dia.
Rektor Universitas Podomoro, Cosmas Batubara, mengatakan kerja sama dengan kota Pekalongan akan menumbuhkan kolaborasi saling menguntungkan antara dua belah pihak.
Cosmas menjelaskan kalangan kampus akan dapat menggunakan sumber daya yang ada di Pekalongan sebagai bagian dari peningkatan kapasitas keilmuannya.
"Dengan kegiatan dalam koridor Tri Dharma perguruan tinggi, kota Pekalongan akan mendapat sokongan dari sisi akademik dalam pengembangan kotanya," papar Cosmas.
Cosmas menjelaskan bentuk kerjasama yang akan disasar antara lain pengembangan kapasitas kewirausahaan di lingkungan masyarakat kota khususnya pebisnis batik, pengembangan kepariwisataan dan budaya kuliner.
Selain itu, riset-riset tentang peninggalan warisan budaya, arsitektur dan kampung-kampung tradisional serta bentuk pengolahan limbah industri batik yang efisien dan efektif.
(I025)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to ""Sinergi Pemda-perguruan tinggi tingkatkan pembangunan daerah""
Posting Komentar