"Ada dua buku yang kami luncurkan yakni buku "Jejak Langkah Satria Airlangga" dan buku "Pakar"," kata Ketua I IKA Unair, Harianto Basyuni kepada awak media di ruangan media center, Unair Kampus C, Surabaya, Rabu.
Dia menjelaskan, diluncurkannya dua buku ini sebagai bentuk komitmen dan keinginan kuat Unair untuk membantu persoalan bangsa. Dia menambahkan, Buku "Jejak Langkah Satria Airlangga" berisikan 100 alumni yang terpilih dari sekian puluh ribu alumni.
"Tentunya 100 alumni tak cukup, jadi akan ada riset berikutnya. Selain itu, buku ini diterbitkan IKA UA dengan Unair dimaksudkan untuk memotivasi adik-adik alumni muda bahwa ada seniornya yg sudah berkiprah di nusantara dan luar negeri," tambahnya.
Sementara itu, Mahsum, penulis buku menyatakan, pembuatan buku "Jejak Langkah Satria Airlangga" layak dimasukkan MURI. Pasalnya menurut dia, buku tersebut hanya membutuhkan waktu sebulan dalam pengerjaanya.
"Karena waktu yang sangat mepet, saya cari Alumni UA yang ada di media untuk membantu penulisannya. Dengan demikian, pengerjaan akan lebih mudah," kata alumni yang juga mantan wartawan tersebut.
Sementara itu, Menurut Rektor Unair Prof Moh Nasih, buku 100 pakar UNAIR merupakan salah satu hadiah terindah bagi HUT Unair kali ini.
"Ultah kita yang ke-62 ini, kita menerbitkan buku 100 pakar. Buku ini merupakan hadiah terindah bagi Unair ke-62," ujarnya.
Buku yang dibuat oleh Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair tersebut diharapkan mampu memunculkan karya dan peran para akademisi Unair bagi masyarakat luas. Pasalnya, selama ini masyarakat hanya mengenal akademisi Unair secara individu.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Unair luncurkan dua buku peringati Dies Natalis"
Posting Komentar